7 Tips Budidaya Ikan Kuthok / Belenceng Yang Mudah Kalau bicara tentang budidaya ikan kuthok/ belenceng, apa yang ada di fikiran anda, Ikan ini merupakan ikan predator di air tawar, sangat liar dan rakus hingga biasanya di takuti oleh para peternak ikan. Ikan kuthok / belenceng merupakan ikan buas pemakan segala benih ikan, bahkan ikan kuthok/ belenceng juga memangsa serangga – serangga yang di temukan di air beserta beberapa ikan dewasa jika ia hidup di habitat asalnya.
Tips Ternak Ikan Gabus |
Ikan kuthok / belenceng berasal dari Indonesia, sering di temukan hidup di perairan air tawar, waduk, sungai dan bahkan di rawa – rawa. Namun sayangnya, sekarang populasi dari ikan kuthok/ belenceng berkurang, sehingga melakukan tindakan budidaya tentunya sesuatu yang sangat di perlukan dan di kembangkan. Ikan kuthok/ belenceng ini di kenal dengan berbagai nama, seperti haruan, kocolan, bogo, bale salo, kutuk,bayong dan licingan.
Pemilihan Tempat Kolam Tanah
Untuk kolam ikan kuthok/ belenceng yang menggunakan media langsung dari tanah, cara membuatnya cukup sederhana yaitu dengan menggali tanah yang permukaannya datar hingga mencapai kedalaman tertentu (disesuaikan dengan keinginan pemilik) Untuk masalah air yang akan digunakan di dalam kolam ikan kuthok/ belenceng tersebut, biasanya berasal dari anak sungai yang di aliri dari atas kolam, dan air yang telah melimpah akan masuk dan mengalir ke dalam selokan yang di siapkan di dekat kolam hingga akan terjadi sirkulasi air yang baik. Selain lebih praktis dan hemat biaya, berikut beberapa keuntungan lain yang di peroleh melalui kolam dengan media tanah ini : Dan ikan akan mendapatkan umpan alami yang lebih tinggi, hingga akan membantu dalam budidaya ikan kuthok/ belenceng dan menjaga agar para ikan tumbuh dengan sehat. Akan selalu ada beberapa pakan alami yang hidup dan berkembang biak secara langsung di dalam kolam ikan berjenis ini seperti beberpa jenis ikan – ikan kecil, udang – udang liar dan beberapa zat renik. Perairan yang di hasilkan di dalam kolam ini akan lebih subur jika dilakukan proses pemupukan terlebih dahulu sebelum mengolah kolam. Proses pergantian air yang biasanya bersumber dari aliran sungai tentunya memberikan tingkat tinggi dari masuknya pakan alami.
Memilih Indukan Ikan kuthok/ belenceng
Sebelum kalian membudiyakan ikan, tentunya kalian harus memilih indukan yang bagus, sehat dan aktif. Perbedaan induk jantan dan betina ikan kuthok/ belenceng adalah sebagai berikut : Ikan kuthok/ belenceng jantang biasanya akan mempunyai bentuk kepala yang oval dan betina yang berbentuk bulat. Warna tubuh ikan kuthok/ belenceng jantan sedikit gelap dan pada betina terdapat warna kontras yang cukup terang. Lubang genital pada ikan kuthok/ belenceng jantan biasanya berwarna merah dan jika di tekan akan keluar cairan bening dan pada betina jika di tekan pada bagian perut akan mengeluarkan telur, bertekstur lembek dan cenderung berukuran lebih besar dari pada perut ikan kuthok/ belenceng jantan.
Memulai Pemijahan dan Proses Penetasan Telur
Pemijahan sendiri berarti sebuah proses di mana adanya pelepasan telur beserta sperma pada induk ikan yang nantinya akan menghasilkan pembuahan. adapun proses yang terjadi ketika kalian telah menemikan indukan untuk melakukan pemijahan. Campurkan beberapa indukan jantan dan betina, setidaknya 20 hingga 30 indukan. ada beberapa kolam yang kita perlukan, salah satunya untuk proses pemijahan. Biarkan indukan ikan kuthok/ belenceng selama 3 atau 4 hari di dalam kolam tersebut, usahakan agar air untuk tetap mengalir selama terjadinya proses pemijahan berlangsung. Beberapa tumbuhan air bisa anda tambahkan ke dalam kolam selam pemijahan. Isi air kolam dengan batasan hingga 50 cm. Biasanya ikan kuthok/ belenceng betina mampu menghasilkan hingga 11.000 butit telur. Telur – telur tersebut akan menetas dalam waktu lebih kurang sehari. Aturlah suhu kolam hingga 28 derajat C. Biarkan saja anakan ikan kuthok/ belenceng yang telah menetas tersebut, dikarenakan ikan kuthok masih menyimpan cadangan makanan sendiri untuk selama kurang lebih dua hari.
Perwatan Larva Ikan kuthok/ belenceng
Untuk merawat burayak atau larva dari ikan kuthok/ belenceng, maka anda harus mempersiapkan beberapa langkah pemeliharaan, berikut penjabarannya :
- Perwatan burayak ketika menginjak umur 2 hari
Dan larva ini telah menyimpan cadangan makanan untuk 2 hari lamanya, dan setelah itu anda di haruskan memberi makanan seperti artemia, anda dapat memberi pakan 3 kali sehari agar larva – larva tersebut bisa tumbuh besar dengan cepat.
- Perawatan saat burayak atau larva berumur 5 hari
Tetap memberikan makan 3 kali dalam sehari dan jika perlu sisipkan makanan tambahan seperti Daphina. Selalu ingat untuk mengganti air kolam dan kelancaran sirkulasi serta jangan lupa dalam memberikan pakan.
Penebaran Benih
Penebaran benih ikan kuthok/ belenceng biasanya di lakukan ketika umur anakan ikan mencapai 2 minggu. Dan penebaran benih akan di lakukan ketika larva atau benih ikan belum di beri makan dan pada saat pagi hari. Setelah 2 hari berlangsung, biasanya barulah petani ikan akan memberikan pakan yang umumnya berupa pellet atau makanan buatan pabrik.
Cara Pemberian Pakan Rutin
Kalian bisa juga memberikan makanan atau pakan berupa pellet, namun bisa juga menyediakan beberapa jenis pakan alternatif, seperti halnya anakan rayap, atau sisa danging ampasan yang ada di dapur dan juga ikan teri. Kalian juga bisa membuat pakan sendiri dengan bahan-bahan : ampas tahu, bekatul, ikan teri dan juga jagung. Rebus keseluruhan bahan-bahan tersebut dan giling menjadi satu, jemur campuran pakan tadi setelah anda merasa semua bahan tercampur dengan rata. Karena sifat dari ikan kuthok/ belenceng ini yang sangatlah kanibal, anda harus melakukan pengontrolan sesering mungkin, apalagi ketika anda telat memberi makan. Karena hal yang di takutkan adalah terjadinya saling memangsa antara mereka dan akan menyisakan yang kuat sebagai pemenang. Ini tentunya akan berdampak pada kerugian.
Proses Panen
Keunikan dari cara budidaya ikan kuthok/ belenceng ini adalah peluang anda untuk melihat kebutuhan pasar. Dan beragam manfaat yang di miliki ikan kuthok/ belenceng membuar ikan ini akan selalu di minati. Kalian harus melakukan pensortiran atau pemisahan setidaknya sebulan sekali. Pilihlah ukuran ikan kuthok/ belenceng yang sama besar dan pisahkan dengan yang berukuran lebih kecil atau lebih besar.