Cara Budidaya ikan nila di air tenang


Cara Budidaya Ikan Nila Di Kolam Air Tenang Yang Benar

1001ikan


Halo sobat 1001ikan saya akan mengulas tentang Cara Budidaya Ikan Nila Di Kolam Air Tenang Yang Benar
Cara budidaya ikan nila bermacam-macam, salah satunya yaitu budidaya ikan nila dikolam air tenang. Atau biasa kita sebut sebagai budidaya ikan nila dikolam tanpa arus. Budidaya ikan nila dengan cara ini memang banyak diminati karena akan lebih hemat listrik apabila tidak dekat dengan sumber air. Misalnya sungai, danau atau waduk.
Tetapi budidaya ikan nila di kolam air tenang ini sebenarnya tidaklah praktis, karena kita harus mengontrol kualitas air kolam secara rutin. Selain itu, biasanya pertumbuhan ikan nila tidak maksimal. Tetapi cara budidaya ikan nila di kolam air tenang tetap bisa dilakukan.
Lalu bagaimana cara budidaya ikan nila dikolam air tenang yang benar ?

Berikut ini langkah-langkah budidaya ikan nila di kolam air tenang atau kolam tanpa arus yang mungkin dapat membantu anda.

Cara Budidaya Ikan Nila Di Kolam Air Tenang Yang Benar

1001ikan

Persiapan Kolam

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk budidaya ikan nila di kolam air tenang yaitu dengan menyiapkan kolam atau media pembesaran ikan nila itu sendiri. Kolam yang kami sarankan dan sangat direkomedasikan yaitu jenis kolam tembok atau kolam terpal. Apabila menggunakan kolam tanah tentu tidak begitu cocok, karena air akan cenderung keruh. Meskipun begitu, menggunakan  kolam tanah juga tetap bisa dilakukan.

Langkah-langkah untuk persiapan kolam yang harus dilakukan sebagai berikut :
Setelah kolam selesai dibuat, biarkan kolam mengering selama kurang lebih 7 hari.
Pada saat yang bersamaan, lakukan proses pengapuran selama 3 hari, dengan dosis yang disesuaikan.
Setelah itu, langkah selanjutnya yaitu proses pemupukan. Gunakan pupuk kandang atau pupuk kompos pada bagian seluruh permukaan kolam. Diamkan selama 4 hari.
Setelah 7 hari, isi kolam yang sudah diberi pupuk dengan air bersih secukupnya. Ketinggian air kurang lebih sekitar 20 – 30 cm dari dasar kolam.
Setelah itu, lakukan penyemprotan menggunakan pestisida dengan dosis secukupnya.
Diamkan kolam kurang lebih selama 3 hari.
Setelah itu, tambahkan volume air menjadi 150 cm. Tambahkan juga dedaunan seperti daun pisang atau eceng gondok.
Tujuan penambahan dedaunan ini yaitu untuk menjaga suhu air dalam kolam agar tetap stabil.
Setelah kurang lebih selama 4 hari sejak penambahan dedaunan, kolam sudah dapat ditebar bibit ikan nila.

Pada persiapan kolam diatas, yang terpenting adalah kebersihan kolam. Sehingga pada saat membersihkan kolam sebaiknya dilakukan dengan benar dan secara menyeluruh mulai dari dasar kolam hingga dinding kolam. Jangan sampai tersisa kandungan zat kimia yang dapat mengganggu pertumbuhan ikan nila. Terlebih jika menggunakan kolam tembok.

Penebaran Bibit

Penebaran bibit pada budidaya ikan nila di kolam air tenang sama dengan budidaya ikan nila teknik lainnya. yaitu menggunakan bibit yang berkualitas dan waktu penebarannya harus tepat. Selain itu, bibit yang digunakan sebaiknya memiliki ukuran yang seragam. Biasanya antara 8 – 12 cm. Sedangkan kepadatan yang dianjurkan untuk budidaya ikan nila di kolam air tenang yaitu 10 – 15 ekor per meter persegi.
Beberapa syarat bibit ikan nila yang berkualitas yaitu sebagai berikut :
Ukuran benih seragam, yaitu 8 – 12 cm
Kondisi benih sehat dan tidak memiliki cacat fiisk atau cacat bawaan dari lahir
Pergerakan benih lincah
Sebaiknya menggunakan benih ikan nila monosex

Setelah memilih benih ikan nila yang sesuai dengan kriteria diatas, langkah selanjutnya yangharus kita lakukan adalah proses penebaran benih. Penebaran benih ini tidak boleh dilakukan asal-asalan. Karena benih ikan nila bisa mengalami strees jika cara penebaran benih yang dilakukan tidak benar.
Berikut ini cara penebaran benih ikan nila yang benar :
Lakukan penebaran benih secara bertahap
Benih jangan langsung ditebar, melainkan apungkan benih yang masih berada dalam kantong pada permukaan air kolam selama 30 menit
Setelah 30 menit, buka penutup kantong benih. Biarkan ikan nila keluar dengan sendirinya.
Lakukan proses penebaran benih pada sore hari agar benih ikan nila tidak stress.

Pengelolaan Air

Pemeliharan pada budidaya ikan nila di kolam air tenang lebih rumit dibandingkan dengan kolam air berarus. Karena pada dasarnya budidaya ikan nila di kolam air tenang tidak menjamin terdapat asupan oksigen terlarut yang cukup untuk ikan nila itu sendiri.
Selain itu, kotoran dari ikan nila juga akan cenderung menumpuk bila air dalam kolam tidak bersirkulasi dengan baik.

Cara mengelola air pada budidaya ikan nila di kolam air tenang yang baik yaitu dengan cara menggantinya secara rutin agar kandungan oksigen terlarut dalam kolam tetap tersedia.
Berikut ini cara penggantian air yang benar pada budidaya ikan nila di kolam air tenang :
Pergantian air sebaiknya dilakukan secara rutin, minimal sekali dalam seminggu.
Proses penggantian air dilakukan dengan cara membuang sepertiga air di dalam kolam dan menggantinya dengan air yang baru.
Sebaiknya air yang dibuang adalah air yang berada pada bagian bawah kolam.

Dalam pergantian air ini sebaiknya dilakukan pada sore hari menjelang malam. Pada waktu ini suhu air akan lebih stabil, sehingga ikan nila tidak menjadi stress. Selain itu, sebaiknya pengisian air kolam menggunakan air yang mengalir. Semakin panjang aliran air justru semakin bagus, karena kandungan oksigen terlarutnya akan lebih banyak.

Pemberian Pakan

Pemberian pakan yang tepat sangat diperlukan dalam budidaya perikanan. Tidak hanya pada budidaya ikan nila saja, tetapi semua jenis ikan. Untuk ikan nila sendiri, kebutuhan pakan yang dianjurkan untuk dipenuhi yaitu sekitar 3% dari berat tubuh ikan nila yang sedang kita pelihara.

Pakan diberikan sebanyak 3 kali sehari pada pagi, siang dan sore hari. Untuk kandungan proteinnya yaitu sebesar 25 –  30 persen. Bisa juga ditambahkan dengan pakan buatan atau pakan alternatif. Tetapi sebaiknya pakan alternatif tersebut tidak lebih dari 15% dari total pakan pellet yang diberikan.

Pengendalian Penyakit

Sebenarnya ikan nila ini adalah jenis ikan air tawar yang memiliki tingkat ketahanan tubuh paling baik. Bisa dikatakan bahwa ikan nila ini adalah ikan nila yang tahan banting. Tetapi tidak menutup kemungkinan ikan nila yang kita pelihara terserang penyakit atau bakteri tertentu.

Biasanya pemicu ikan nila terserang penyakit yaitu kondisi kolam yang kurang baik. Serta manajemen air kolam yang kurang baik dapat memicu timbulnya berbagai macam penyakit.
Cara mengatasinya cukup mudah, berikut ini langkah-langkah yang bisa anda ikuti :
Siapkan kolam atau tempat khusus untuk menampung ikan nila yang terindikasi terserang penyakit atau bakteri.
Ambil ikan yang sedang terserang penyakit atau terinfeksi bakteri
Masukkan ke dalam kolam khusus atau wadah khusus yangtelah anda siapakan sebelumnya.
Karantina ikan selama 48 jam.
Obati dengan obat yang sesuai dengan jenis penyakit yang sedang di derita oleh ikan nila tersebut.
Setelah proses karantina selesai, kembalikan ikan nila kedalam kolam pembesaran.

Panen

Masa panen adalah masa yang paling ditunggu pada setiap usaha budidaya perikanan. Pada budidaya ikan nila di kolam air tenang ini, jika prosedur yang kita lakukan sesuai dengan standar, tentu saja hasil yang akan kita peroleh akan maksimal.

Biasanya ikan nila dapat dipanen pada umur sekitar 4 – 5 bulan saja. Dengan bobot sekitar 300 – 500 kg per ekor. Cara penennya pun sama dengan cara panen ikan jenis lainnya. caranya yaitu keringkan kolam lalu ambil ikan yang akan dipanen. Untuk ikan nila sendiri tidak perlu dipanen semua, bisa sedikit demi sedikit. Karena ikan nila ini bukanlah ikan yang mudah stress seperti ikan lele.

Itulah cara budidaya ikan nila di kolam air tenang yang baik dan benar. Tutorial diatas menggunakan kolam tembok sebagai media budidayanya. Jika anda menginginkan menggunakan kolam terpal, cara budidayanya relatif sama. Tetapi lebih disarankan menggunakan kolam tembok.
Mungkin cukup sekian artikel tentang cara budidaya ikan nila di air yang tenang. semoga bermanfaat dan terimakasih.

Leave a Comment