Cara budidaya ikan patin

Tip dan trik Budidaya Ikan Patin di Kolam Tanah 


 Tips Pemelirahaan yang Baik

 Cara Budidaya Ikan Patin Di Kolam Tanah, sebagai salah satu jenis ikan konsumsi ikan patin menjadi primadona dan pilihan alasan memiliki rasa yang gurih dan tekstur daging yang sangat lembut. Maka tidak heran jika kemudian banyak masyarakat menyukai dan juga menggemari hidangan dari olahan ikan patin ini. Oleh karena itu permintaan patin di pasaran relatif tidak pernah turun dan bahkan naik signifikan. Maka tidak heran jika kemudian harga ikan yang satu ini relatif tinggi dibandingkan ikan konsumsi lain seperti lele atau nila. Ikan patin merupakan jenis ikan air tawar yang saat ini banyak di budidayakan karena memang merupakan pasar dan peminat serta permintaan pasarnya tinggi. Meskipun demikian Tentu agar budidaya berhasil maka tidak boleh dilakukan asal-asalan.

 Salah satunya adalah dengan memperhatikan dimana ikan ini dibudidayakan. Bagi Anda selaku pemula maka disarankan untuk menggunakan kolam tanah, selain lebih efisien kolam tanah juga menyediakan bantuan yang baik untuk pertumbuhan ikan ini. Yuk, mari langsung saja disimak Cara budidaya ikan patin di kolam tanah lengkap.

Membuat Kolam Budidaya 

Tahapan awal budidaya ikan patin di kolam tanah tidak lain adalah persiapan lokasi budidaya atau kolam tanah. Pembuatan kolam tanah dilakukan dengan cara memperbesar tanah dengan ukuran lebar 5 meter panjang 5 meter dan ketinggian 1 meter. Untuk luas kolam dapat disesuaikan dengan luas tanah yang dimiliki namun ukuran ideal yang biasa dipakai adalah ukuran di atas yang tentu saja akan berbeda dengan cara budidaya ikan gurame soang . Kolam digali dengan menggunakan kolam setelah kedalaman Kolam didirikan pada salah satu bagian sudut dibuat kolam pembuangan agar memudahkan saat menguras kolam. Selanjutnya ditaburkan kapur untuk menormalkan pH tanah, biarkn selama 3 jam baru dapat dialiri udara. Isikan udara ke dalam kolam dengan ketinggian 80 cm lalu tambahkan pupuk ke 5 kg untuk menumbuhkan unsur organik di dalam area kolam. Selanjutnya biarkan selama 1 minggu agar air kolam tidak diperbolehkan dan suhunya normal. Jika dalam waktu seminggu, bau air masih menyengat maka sebaiknya biarkan lebih lama sampai air dalam saja.

Pemilihan Indukan Ikan Patin

 Tahapan selanjutnya yang tidak kalah penting adalah memilih ikan yang berkualitas dan baik yang dilakukan pada cara budidaya ikan air tawar kolam terpal Berikut kriteria indukan ikan patin yang harus dipilih sebagai berikut: Benih ikan patin besar, sehat dan memiliki tubuh yang mulus. Warna kulit ikan cerah dan gerakan ikan aktif. Ikan patin betina siap dipijahkan memiliki ciri khas yang dimiliki perut besar dan anus berwarna merah. Jika perut ditekan akan keluar cairan putih seperti telur ikan. Sementara untuk indukan jantan yang siap dipijahkan memiliki ukuran besar dan juga sangat aktif bergerak.

 Proses Pemijahan 

Untuk mengefektifkan budidaya pemijahan dilakukan di luar kolam, dibuat dengan cara memijahkan ikan patin dalam wadah khusus sebagaimana yang dilakukan pada cara budidaya pembesaran ikan nila . Sebagai langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: Siapkan wadah berisi air bersih Anda bisa menggunakan akuariun atau wadah dengan bagian dinding transparan. Keluarkan telur ikan dari indukan betina dengan cara memencet perut ikan hingga keluar tekur ikan, Kemudian lakukan hal yang sama untuk indukan jantan untuk mengeluarkan spermanya. Lalu aduk aduk hingga udara menjadi keruh. Setelah 3-5 hati maka telur akan terbentuk, dan setelah 7-10 hari telur dengan kualitas baik akan menetas dan menghasilkan ikan patin. Maka setelahnya anakan ini harus dipelihara dengan intensif dengan cara menyediakan nutrisi yang tepat dan sesuai untuk selanjutnya setelah ukuran anakan mencapai berat 20-25 gram per ekor, dapat dilakukan pemindahan ke kolam tanah.

Penebaran Benih Ikan Patin Kedalam Kolam Tanah 

Tahapan selanjutnya adalah menebarkan benih ikan hasil pemijahan untuk kemudian dibesarkan dan selanjutnya dapat di panen. Penebaran dilakukan dengan cara memasukkan benih ke dalam kolam. Agar benih ikan dapat diubah dan tidak dapat digunakan, maka pencocokan atau adaptasi dengan metode aklimatisasi. Caraya adalah meniupkan udara dari kolam ke sebuah wadah. Lalu, lepaskan benih ikan patin ke dalam wadah tadi, biarkan selama beberapa jam, setelah ikan mulai kelihatan nyaman maka dapat langsung dipindahkan ke kolam tanah dengan hati-hati atau bagi pemula dapat mencoba cara menanam ikan bethok untuk pemula . Pemeliharaan Agar budidaya dapat menghasilkan panen yang kaya maka sangat penting untuk dilakukan pemeliharaan. Dengan bantuan yang harus dilakukan adalah pemberian pakan secara rutin dengan cara memberi makan yang mengandung banyak protein. Lalu juga menjaga kebersihan kolam dan sanitasi sekitar kolam. Rutin mengganti air kolam, namun jangan terlalu sering membalikkan akan membuat ikan menjadi stres. Terakhir adalah mengendalikan hama dan penyakit dengan cara melakukan pencegahan dengan cara Cara budidaya ikan aquaponik . Nah diakui tadi, Cara budidaya ikan patin di kolam tanah lengkap, semoga dapat bermanfaat.

Leave a Comment