Sejarah Negara Uni Emirat Arab (UAE)


Genyo.id, Pengetahuan – Apakah Anda adalah salah satu orang yang mengira bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab adalah satu negara yang sama? Pada kenyataannya meskipun sama-sama dihuni oleh bangsa Arab dan berbicara dengan bahasa Arab tetapi keduanya merupakan Dua negara yang berbeda.

Uni Emirat Arab adalah negara federasi dengan tujuh wilayah federasi yang juga disebut wilayah keamiran atau Emirat dengan setiap wilayah mempunyai Raja mereka masing-masing.

Negara Uni Emirat Arab juga dikenal sebagai negerinya para Sultan dengan segala fasilitas istimewa yang mungkin hanya bisa ditemui di negara ini, negara penghasil minyak dan juga negara yang mempunyai banyak rekor dunia yang telah dipecahkan.

Baca Juga: Mengenal Tentang Negara Singapura dan Sejarahnya

Lebih lengkapnya tentang Uni Emirat Arab berikut inilah pembahasan lengkapnya.

Sejarah Negara Uni Emirat Arab
Sejarah Negara Uni Emirat Arab

Negara Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab atau hanya disebut Emirat adalah sebuah negara federasi yang terletak di bagian timur dari Semenanjung Arab yang berada di pantai Tenggara Teluk Persia dan pesisir barat laut dari Teluk Oman.

Perbatasan

Uni Emirat Arab merupakan salah satu negara di Asia Barat. Negara UEA ini berbatasan langsung dengan negara Oman di timur, negara Arab Saudi di bagian Selatan dan Barat dan berbagi perbatasan wilayah perairan dengan negara Qatar dan Iran di bagian utara dan barat.

Sistem Pemerintahan

Uni Emirat Arab merupakan negara federasi dari tujuh Emirat atau wilayah yang dipimpin oleh seorang Amir atau Amir

Amir / “Emir” dalam budaya bangsa Arab merupakan sebuah gelar bangsawan yang merujuk pada raja / bangsawan tinggi atau bisa juga diartikan sebagai pemimpin.

Tujuh dari wilayah federasi ini antara lain adalah Dubai, fujairah, ajman, ras al khaimah, sharjah, umm al quwain, dan abu dhabi yang juga berfungsi sebagai ibukota negara tersebut.

Sistem pemerintahan di negara ini adalah Federal monarki konstitusional dimana setiap Emirat dipimpin oleh penguasa dan bersama-sama mereka membentuk dewan tertinggi Federal atau majelis tertinggi

Majelis tertinggi di negara ini juga bertugas untuk melantik presiden dan wakil presiden di Uni Emirat Arab setiap lima tahun sekali

Luas dan Populasi

Uni Emirat Arab mempunyai luas wilayah sekitar 83600 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 9.599.353 jiwa dimana sekitar 7,8 juta jiwa diantaranya adalah para pendatang atau orang asing

Agama Mayoritas

Agama Islam merupakan agama terbesar di Uni Emirat Arab dengan sekitar 76 persen dari penduduknya memeluk agama Islam dan Agama Islam adalah agama resmi di Uni Emirat Arab.

Selain itu, Pemerintah UEA juga mengikuti kebijakan toleransi terhadap agama lain dan jarang ikut campur dalam kegiatan non muslim.

Bahasa Resmi

Bahasa Arab adalah bahasa resmi yang digunakan di negara Uni Emirat Arab dan untuk mata uang resminya adalah Dirham Uni Emirat Arab.

Perekonomian

Uni Emirat Arab adalah negara penghasil minyak terbesar ketiga di kawasan Teluk setelah Arab Saudi dan negara Iran.

Cadangan minyak di negara ini adalah yang terbesar keenam di dunia dan juga mempunyai cadangan gas alam terbesar ketujuh dunia

Tidak hanya dari minyak dan gas ekonomi dari negara ini juga dibantu dari sektor pariwisata dan juga bisnis seperti perdagangan karena wilayahnya berada di pusat perdagangan global.

Sejarah Uni Emirat Arab

Wilayah Uni Emirat sudah dihuni oleh manusia sejak sekitar 125.000 tahun yang lalu, hal tersebut berdasarkan dari sisa-sisa artefak yang ditemukan di wilayah ini.

Orang-orang magan atau makan atau juga dikenal sebagai bangsa sumeria adalah orang-orang yang mendiami wilayah tersebut.

Bangsa sumeria dikenal sebagai salah satu peradaban pertama di dunia bersama dengan Mesir kuno Norte Chico, peradaban minoa Cina kuno dan peradaban lembah indus.

Bangsa sumeria diketahui hidup di sepanjang Lembah Tigris dan efrat, mereka dikenal hidup dengan bertani dan bercocok tanam.

Penyebaran Islam ke wilayah ini dimulai sekitar abad ke-7 yaitu melalui kedatangan utusan dari Nabi Muhammad SAW pada tahun 630 masehi atau sembilan tahun setelah beliau hijrah dari Mekah ke Madinah.

Kedatangan utusan dan surat yang dibawa ini kemudian menarik minat sekelompok penguasa wilayah tersebut untuk melakukan perjalanan ke Madinah dan kemudian mereka masuk Islam.

Setelah wafatnya Rasulullah, Komunitas Islam baru di selatan Teluk Persia melakukan pemberontakan terhadap para pemimpin muslim,

Mereka menyatakan hanya tunduk kepada Rasulullah tetapi enggan untuk patuh kepada pemimpin lain, hal ini kemudian menyebabkan Khalifah Abu Bakar mengirimkan pasukannya dari Madinah untuk menyelesaikan masalah di wilayah tersebut.

Hal ini pula yang menyebabkan terjadinya perang riddah di kota dibawa pada tahun 632 dan tahun 633.

Portugis melakukan upaya penaklukan atas wilayah pesisir di negara tersebut sejak awal abad ke-16 dan kemudian mempertahankan pengaruh atas pemukiman pesisir dengan membangun benteng di wilayah tersebut ekspansi.

Portugis ke Samudera Hindia pada abad ke-16 mengikuti rute eksplorasi dari Vasco de gama yang mengakibatkan banyak dari wilayah pesisir ditinggalkan oleh Portugis.

Al qasimi adalah sebuah dinasti yang ada di Teluk Persia yang kemudian mendominasi jalur perdagangan utama wilayah maritim negara tersebut.

Kontrol perdagangan Al qasimi di wilayah Teluk Persia menyebabkan terjadinya konflik dengan Oman dan akhirnya dengan sekutu Oman yaitu Inggris.

Al qasimi diberi label oleh Inggris sebagai bajak laut hal ini yang menyebabkan Pantai Selatan Teluk Persia sebagai pantai bajak laut.

Pada awal abad ke-19 Inggris dan sejumlah penguasa lokal menandatangani perjanjian genjatan senjata maritim, perjanjian tersebut melarang pembajakan di Teluk Persia, Melarang perbudakan dan mengharuskan semua kapal untuk didaftarkan pada pasukan Inggris

Hasil dari perjanjian tersebut juga menimbulkan sebuah istilah negara trucial selama abad ke-19 hingga awal abad ke-20 industri mutiara berkembang pesat di wilayah Teluk Persia.

Hal ini memberikan pendapatan dan pekerjaan bagi masyarakat yang hidup di wilayah tersebut.

Namun dampak dari perang dunia dan ditemukannya cara budidaya kerang mutiara, yang mampu menghasilkan mutiara dengan kualitas baik dan dengan harga yang jauh lebih murah, mengakibatkan penurunan yang sangat signifikan bagi industri mutiara tradisional.

Minyak ditemukan di bawah lapisan mutiara tua di Teluk Persia pada tahun 1958 Yang sekarang kita kenal dengan ladang minyak umm shaif.

Selain itu minyak juga ditemukan di padang pasir di murban pada tahun 1960 cargo minyak mentah pertama diekspor dari jabel dana di Emirates Abu Dhabi pada tahun 1962.

Dengan ditemukannya ladang minyak pada waktu itu, kemudian meningkatkan kembali ekonomi yang sempat terpuruk.

Hal tersebut membuat penguasa Abu Dhabi sa Wu yaitu Zaid bin Sultan Al nahyan melakukan program pembangunan besar-besaran,membangun Perumahan sekolah rumah sakit dan Jalan.

Hal yang sama juga terjadi di Dubai ketika ekspor Minyak dari negara itu dimulai pada tahun 1969,

Syekh Rasyid bin Said Al maktoum penguasa Dubai saat itu juga menggunakan pendapatan dari minyak buminya untuk meningkatkan kualitas hidup rakyatnya.

Wilayah ini menghadapi sejumlah masalah lokal dan regional yang cukup serius antara lain ada klaim Iran atas Bahrain dan pulau-pulau lain di Teluk sengketa wilayah antara Qatar dan Bahrain atas zubara dan kepulauan Hawar dan sengketa Wilayah sekitar Oasis buraimi yang belum terselesaikan antara Arab Saudi Abu Dhabi dan Oman

Sementara itu pada tahun 1966, pemerintah Inggris tidak lagi mampu untuk mengelola dan melindungi wilayah yang sekarang menjadi Uni Emirat Arab.

Pada bulan Januari tahun 1968, Inggris mengakhiri hubungan perjanjian dengan tujuh sheikhdom trucial bersama dengan Qatar dan Bahrain di bawah perlindungan Inggris.

Keputusan Inggris untuk mundur ditegaskan kembali pada bulan Maret tahun 1971 oleh Perdana Menteri Inggris edward heath, para penguasa Emirat percaya bahwa kehadiran Inggris di wilayah mereka masih sangat diperlukan sebagai jaminan keamanan kawasan mereka

Pada tanggal 2 Desember tahun 1971 di Dubai guesthouse yang sekarang lebih dikenal dengan union house 6 Emirat setuju untuk masuk ke dalam persatuan yang disebut sebagai Uni Emirat Arab dan wilayah ras al-khaimah bergabung Kemudian pada tanggal 10 Januari tahun 1972

Pada bulan Februari tahun 1972 badan konsultatif yang beranggotakan empat puluh orang yang ditunjuk oleh penguasa dibentuk dengan nama dewan nasional Federal

Itulah tadi sedikit ringkasan sejarah tentang berdirinya negara Uni Emirat Arab dan untuk lebih mengenal tentang negara ini.

Leave a Comment